Diskusi Publik (FGD) tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah

Dalam rangka mempersiapkan diri dalam mengikuti lomba Innovative Government Award (IGA) Tahun 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas mengadakan diskusi publik (FGD) tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah baik dinas maupun kecamatan yang ada di Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas. Pada pelaksanaan FGD tersebut Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas menggandeng Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri RI sebagai Narasumber yakni Bapak B. MARLON H NAIBAHO, SE, M.Ec.Dev selaku Kasubbid Ideologi Ketatalaksanaan BPP Kemendagri RI dan Bapak MUHAMMAD IDRIS EVRISAL LUBIS, S.IP.

https://i.postimg.cc/2jtFFsjs/IMG-0960.jpg

Acara tersebut dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Bapak SYAIFUL ANWAR IBNA, SE, M.Si, dalam arahannya beliau menyampaikan melalui pelaksanaan kegiatan ini setiap peserta yang hadir mendapat pencerahan untuk menghasilkan dan melakukan inovasi-inovasi baru dalam perangkat kerja masing-masing sehingga Pemerintah Kabupaten Musi Rawas berdaya saing dan menghasilkan kreatifitas dalam melayani masyarakat yang nantinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bapak B. Marlon H Naibaho, SE, M.Ec.Dev selaku Narasumber menyampaikan Materi dengan tema “IMPLEMENTASI INOVASI DAERAH DALAM PP 38 TENTANG INOVASI DAERAH dan Bapak M. Idris Evrisal Lubis, S.IP menyampaikan Materi “MUSI RAWAS MAJU DAN BERDAYA SAING DENGAN INOVASI PADA DISKUSI PUBLIK PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS”. Dalam paparannya Bapak B. Marlon H Naibaho menyampaikan bahwa sesuai amanat PP 38 Tentang Inovasi Daerah, setiap daerah dituntut untuk menghasilkan inovasi guna meningkatkan daya saing daerahnya jika daerah tersebut tidak mau ketinggalan dan dilindas zaman.

https://i.postimg.cc/NFFDfYs4/IMG-0952.jpg

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas Bapak H. Bambang Hermanto, SE, MM mengatakan bahwa FGD ini dilakukan sebagai salah satu persiapan dalam menghadapi IGA Tahun 2019. Kabupaten Musi Rawas sudah mengikuti lomba Innovative Government Award (IGA) tersebut sebanyak 2 kali dan tahun 2019 ini merupakan ke 3 (tiga) kali. Ditahun 2018 Kabupaten Musi Rawas mendapat peringkat 1 (Pertama) sebagai desa tertinggal terinovatif dan peringkat 10 (sepuluh) secara keseluruhan. Ditahun 2019 ini perjuangannya lebih berat lagi dikarenakan daerah lain juga sudah bersemangat mengikutinya sehingga persaingan lebih ketat. Oleh karena itu diperlukan sinergitas semua OPD dalam menghasilkan dan menggali inovasi-inovasi yang ada di Kabupaten Musi Rawas.